Economic Faculty at UMRAH

Jl. Politeknik Km. 24 Senggarang, Tanjungpinang 29115

This is my Faculty

Jl. Politeknik Km. 24 Senggarang, Tanjungpinang 29115

This is my College

Jl. Dompak, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau 29115

This is my Library

Jl. Politeknik Km. 24 Senggarang, Tanjungpinang 29115

Rabu, 16 November 2016

Contoh Kasus Penyalahgunaan Sistem Informasi

Akun LinkedIn di Hack!

Hacker adalah seorang yang mempunyai keinginan untuk mengetahui secara mendalam mengenai kerja suatu system, komputer atau jaringan komputer, sehingga menjadi orang yang ahli dalam bidang penguasaan sistem, komputer atau jaringan komputer.

            Hacking adalah kegiatan memasuki system melalui system operasional lain yang dijalankan oleh Hacker. Tujuanya untuk mencari hole/bugs pada system yang akan dimasuki. Dalam arti lain mencari titik keamanan system tersebut.

            LinkedIn adalah jejaring sosial yang mempunyai konsep unik, di mana sebagian besar penggunanya adalah profesional yang memiliki latar belakang bisnis. Layaknya sebuah identitas, LinkedIn kerap dijadikan media untuk memperkenalkan diri atau bisnis ke calon kolega atau perusahaan dengan tujuan yang beragam.
 
Penjelasan
LinkedIn merupakan jejaring sosial yang memiliki sekitar 161 juta pengguna dan tersedia di 200 negara . LinkedIn berhasil di Hack pada 5 Juni 2012 silam dan mereka memastikan bahwa sejumlah password yang bocor sesuai dengan akun yang ada di LinkedIn. Konsultan keamanan jaringan dari Sophos, menyarankan pengguna LinkedIn untuk segera mengganti password. Ia khawatir password tersebut baru permulaan untuk memperalat informasi penting dalam akun yang dibobol.  Sebelum serangan ini terjadi mereka kerap memperingatkan pengguna rutin mengganti password tiap beberapa bulan sekali. Akun yang diserang akan mereka matikan dan mengirimkan email instruksi pada penggunanya.

LinkedIn kebobolan password sekitar 6,5 juta akun penggunanya. Kasus ini sempat disebut-sebut sebagai aksi pembobolan terbesar selama 10 tahun terakhir. Hacker asal Rusia disebut-sebut berada di balik aksi pembobolan tersebut. Mereka juga mempubilkasikan password yang telah dicurinya namun tanpa disertai username ke sebuah forum web Rusia. Dan akibat tindakannya, sekitar 117 juta pengguna LinkedIn menjadi korban.

Kasus ini sangat menggemparkan dunia teknologi informasi, seperti diketahui LinkedIn adalah media sosial yang ditujukan untuk pengembangan jaringan profesional, penggunanya pun rata-rata adalah golongan profesional. Sehingga bobolnya password pengguna LinkedIn menjadi masalah serius karena banyak data-data jaringan kontak pengguna profesional yang mengakibatkan siapa saja berpotensi untuk diserang, terutama menggunakan metode social engineering. Setelah seorang penyerang mengambil alih sebuah akun media sosial, akan semakin mudah ia akan menyerang koneksi sang korban berikutnya.

Sebagai informasi, kasus kebocoran data LinkedIn baru diketahui pada Mei 2016. Perusahaan yang baru dibeli Microsoft itu segera mengirimkan email pemberitahuan yang meminta pengguna mengganti kata sandinya. Ternyata, mereka yang diminta mengganti kata sandi adalah pengguna yang tidak pernah melakukan penggantian kata sandi sejak 2012, yakni ketika dugaan pelanggaran keamanan terjadi.

LinkedIn memang diketahui telah beberapa kali menjadi sasaran peretas. Sebelumnya pada 2015 ditemukan banyak akun palsu yang digunakan untuk membajak atau mengirimkan pesan sampah (spam) pada korbannya. Dan akhirnya Federal Bureau Investigation (FBI) dan Kepolisian Republik Ceko telah menangkap pelaku peretasan tersebut.


Ancaman-Ancaman Sistem Informasi Akuntansi

                      Ancaman-Ancaman dalam Sistem Informasi Akuntansi

 Ancaman kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
        Kebakaran atau panas yang berlebihan
        Banjir, gempa bumi
        Badai angin, dan perang
         Ancaman karena kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
-        Kegagalan hardware.
-        Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
-        Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

         Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
-        Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia.
-        Kesalahan tidak disengaja karen teledor.
-        Kehilangan atau salah meletakkan.
-        Kesalahan logika.

         Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
-        Sabotase.
-        Penipuan computer.
-        Penggelapan.

Meningkatnya Ancaman Pada Sistem Informasi Akuntansi
            Peningkatan ancaman tersebut terjadi karena sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, itu sebabnya sistem tersebut lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat dan informasi tersebut tersedia bagi para pekerja yang tidak baik.
            WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.

PENGENDALIAN INTERN
Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

Klasifikasi Pengendalian Internal
Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan  menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
1.      Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif.
2.      Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi.
3.      Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi.
4.      Pengendalian Input, proses, dan output.

The Foreign Corrupt Practices Act
Tahun 1977 dalam Foreign Corrupt Practices Act. Tujuan utama dari undang-undang ini adalah mencegah penyuapan atas para pejabat luar negeri untuk mendapatkan bisnis. Akan tetapi, pengaruh yang siknifikan dari undang-undang ini membutuhkan kerja sama untuk memelihara sistem pengendalian internal akuntansi yang baik.

Committee of Sponsoring Organizations
The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) adalah kelompok sektor swasta. Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal. Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.
Penelitian COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut:
·         Efektifitas dan efisiensi operasional organisasi
·         Keandalan pelaporan keuangan
·         Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku 

Lima komponen model pengendalian internal COSO yang saling berhubungan :

  • Komponen pertama dari model pengendalian internal COSO adalah : lingkungan pengendalian. Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :

1.      Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika.
2.      Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.
3.      Struktur organisasional
4.      Badan audit dewan komisaris
5.      Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
6.      Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
7.      Pengaruh-pengaruh eksternal

  • Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian. Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :

1.      Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
2.      Pemisahan tugas
3.      Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
4.      Penjagaan aset dan catatan yang memadai
5.      Pemeriksaan independen atas kinerja.

  • Komponen ketiga dari model pengendalian internal COSO adalah Penilaian resiko. Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :

1.      Strategis — melakukan hal yang salah
2.      Operasional ── melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
3.      Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat.
4.      Informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan.

  • Komponen keempat dari model pengendalian internal COSO adalah informasi dan komunikasi. Akuntan harus memahami hal-hal berikut ini :

1.      Bagaimana transaksi diawali.
2.      Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.
3.      Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui.
4.      Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi.
5.      Bagaimana informasi dilaporkan.

  • Komponen kelima dari model pengendalian internal COSO adalah pengawasan. Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup :

1.      Supervisi yang efektif
2.      Pelaporan yang bertanggungjawab
3.      Audit  internal.

Pemisahan Tugas
Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Tidak berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalaha yang tidak disengaja.
Pemisahan tugas mencegah pegawai memalsukan catatan untuk menutupi transaksi yang tidak diotorisasi secara layak.
Fungsi-Fungsi Penyimpanan : Menangani kas, Memelihara tempat penyimpanan persediaan, Menerima cek yang masuk dari pelanggan, Menerima cek lewat surat
Fungsi-Fungsi Pencatatan : Mempersiapkan dokumen sumber, Memelihara catatan jurnal, Mempersiapkan rekonsiliasi, Mempersiapkan laporan kinerja.
Fungsi Otorisasi: Menyetujui transaksi dan keputusan.

Desain dan Penggunaan Dokumen serta Catatan yang Memadai
Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan. Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.
Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme:
-        Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif
-        Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat
-        Membatasi akses secara fisik ke aset
-        Melindungi catatan dan dokumen 

Pemeriksaan Independen atas Kinerja
Pemeriksaan internal untuk memastikan bahwa seluruh transaksi diproses secara akurat adalah elemen pengendalian lainnya yang penting.
Berbagai jenis pemeriksaan independen adalah:
-        Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang dipelihara secara terpisah
-        Perbandingan jumlah aktual dengan yang dicatat
-        Pembukuan berpasangan
-        Jumlah total batch Terdapat lima jumlah total batch yang dipergunakan dalam sistem komputer, yaitu :
o   Jumlah total keuangan.
o   Jumlah total lain-lain adalah jumlah field yang biasanya tidak ditambahkan.
o   Jumlah catatan adalah jumlah dokumen yang diproses.
o   Jumlah baris adalah jumlah baris data yang dimasukkan.
o   Uji kesesuaian baris dan kolom. Uji ini akan membandingkan jumlah total  dari setiap jumlah dalam baris, dengan jumlah total dari setiap jumlah dalam kolom, untuk memeriksa apakah jumlah mereka sama.

Perkiraan Biaya dan Manfaat
Manfaat dari sebuah prosedur pengendalian internal adalah berbeda antara perkiraan kerugian dengan prosedur pengendalian dan tanpa perkiraan kerugian tersebut.

 
























JENIS JENIS JARINGAN

Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), 
dan Wide Area Network (WAN)


Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,umumnya dibatasi oleh area lingkungan,seperti sebuah kantor pada sebuah gedung,atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Lokasi LAN yaitu pada ruangan dengan jarak antarkomputer sekitar 1-10 m. LAN menggunakan kabel untuk transmisi datanya yakni sebagai link.
Kelebihan LAN:
  • Memiliki jaminan keamanan yang lebih karena fasilitasnya dalam menggunakan IP lokal jaringan hanya dengan switch kemudian router.
  •  Dapat melakukan penggunaan sumber daya secara bersama-sama. 
  • Melakukan transfer file melalui suatu server pengatur keluar-masuk informasi adalah hal yang memungkinkan. 
  • Penggunaan dengan LAN dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien. 
  • Keamanan kerahasiaan data maupun investasi terjamin karena LAN memiliki sistem pengatur password. 
  • Tidak banyak penggunaan kabel. 
  • User interface yang digunakan adalah fasilitas yang baku. 
  • Bisa menciptakan jaringan hubungan antar sistem dan berbagai merek 
  • Sistem yang terhubung ke terminal lebih banyak. 
  • Jaringan LAN membuat kita mengkopi data antar komputer dan lebih cepat sehingga menghemat waktu.
       Kelemahan LAN: 
  • Penggunaan banyak komputer/PC dalam jaringa LAN malah membuat koneksi internetnya sangat lamban.
  •  Software yang dipakai perlu dikendalikan dan bila menggunakan multiuser softwarenya harus dirancang terlebih dahulu. 
  • LAN begitu lambat di speed modemnya. 
  • Karena semua komputer/PC terhubung dalam satu jaringan atau topologi maka ketika salah satunya terinfeksi virus,komputer lainnya juga akan bervirus.
  •  Sistem 1 jaringan maka kemungkinan password bisa ditembus. 
  • Mengenai lokasi LAN hanya dapat terhubung antar komputer dalam satu gedung misalnya dalam kampus, dalam satu ruang dengan menghubungkan minikomputer. Sebenarnya LAN mampu lebih dari satu gedung namun hubungan jaringannya cukup tidak memadai.
Metropolitan Area Network (MAN) meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (seperti provinsi,atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan MAN menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Sebagai contoh,jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.Lokasi penggunaannya yakni di sebuah kota dengan jarak antar komputer sekitar 1-10 km, dan di sebuah kabupaten/ provinsi dengan jarak antarkomputer <10- 100km,benua dengan jarak > 1000 km dan planet dengan jarak hingga 10.000 km.

Kelebihan MAN:
  • MAN dapat melingkupi kawasan yang lebih luas dibanding dengan LAN. Jaringan MAN biasanya dioperasikan di bandara-bandara, gabungan beberapa buah sekolah ataupun di sebuah daerah.
  •  Transaksi yang real-time. 
  • Informasi dapat  disebarkan dengan lebih luas. 
  • Komunikasi antar kantor bisa menggunakan email,chatting dan video conference(VICon). 
  • Penggunaan jaringan ini membuat server pada sebuah kantor pusat berperan dalam mengumpulkan data-data dari MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antargedung dalam suatu daerah (seperti provinsi,atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan MAN menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Sebagai contoh,jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.
Kelemahan MAN:
  • MAN hanya akan berlaku jika komputer pribadi tersebut dapat bersaing atau sebagai terminal. Jika sebuah komputer pribadi digunakan sebagai terminal, memindahkan file (file transfer software) membolehkan pengguna untuk mengambil file (download) dari hos ataupun menghantar data ke hos (upload). 
  • Biaya operasional mahal.
  • Instalasi instruktunya tidak mudah
  • Rumit Jika terjadi trouble network.
  • Membolehkan pengguna untuk mengambil file dari hos.   
Wide Area Network (WAN) Merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Kelebihan WAN:

WAN dapat menghubungkan komputer pada suatu kawasan yang lebih luas secara geografi, contoh menghubungkan Florida, Amerika Serikat dengan dunia. Jaringan WAN berupaya menghubungkan sekolah-sekolah di Florida dengan tempat-tempat lain di dunia sebagai contoh Tokyo hanya dalam waktu beberapa menit saja, tanpa perlu menyediakan sejumlah uang yang besar untuk membayar telepon.

Kekurangan WAN:

Jaringan WAN ini lebih rumit dan kompleks. Ia memerlukan perbagai peralatan dan data sebelum jaringan setempat dan metropolitan berhubungan dengan komunikasi secara global dan antarabangsa seperti internet.