Rabu, 16 November 2016

Contoh Kasus Penyalahgunaan Sistem Informasi

Akun LinkedIn di Hack!

Hacker adalah seorang yang mempunyai keinginan untuk mengetahui secara mendalam mengenai kerja suatu system, komputer atau jaringan komputer, sehingga menjadi orang yang ahli dalam bidang penguasaan sistem, komputer atau jaringan komputer.

            Hacking adalah kegiatan memasuki system melalui system operasional lain yang dijalankan oleh Hacker. Tujuanya untuk mencari hole/bugs pada system yang akan dimasuki. Dalam arti lain mencari titik keamanan system tersebut.

            LinkedIn adalah jejaring sosial yang mempunyai konsep unik, di mana sebagian besar penggunanya adalah profesional yang memiliki latar belakang bisnis. Layaknya sebuah identitas, LinkedIn kerap dijadikan media untuk memperkenalkan diri atau bisnis ke calon kolega atau perusahaan dengan tujuan yang beragam.
 
Penjelasan
LinkedIn merupakan jejaring sosial yang memiliki sekitar 161 juta pengguna dan tersedia di 200 negara . LinkedIn berhasil di Hack pada 5 Juni 2012 silam dan mereka memastikan bahwa sejumlah password yang bocor sesuai dengan akun yang ada di LinkedIn. Konsultan keamanan jaringan dari Sophos, menyarankan pengguna LinkedIn untuk segera mengganti password. Ia khawatir password tersebut baru permulaan untuk memperalat informasi penting dalam akun yang dibobol.  Sebelum serangan ini terjadi mereka kerap memperingatkan pengguna rutin mengganti password tiap beberapa bulan sekali. Akun yang diserang akan mereka matikan dan mengirimkan email instruksi pada penggunanya.

LinkedIn kebobolan password sekitar 6,5 juta akun penggunanya. Kasus ini sempat disebut-sebut sebagai aksi pembobolan terbesar selama 10 tahun terakhir. Hacker asal Rusia disebut-sebut berada di balik aksi pembobolan tersebut. Mereka juga mempubilkasikan password yang telah dicurinya namun tanpa disertai username ke sebuah forum web Rusia. Dan akibat tindakannya, sekitar 117 juta pengguna LinkedIn menjadi korban.

Kasus ini sangat menggemparkan dunia teknologi informasi, seperti diketahui LinkedIn adalah media sosial yang ditujukan untuk pengembangan jaringan profesional, penggunanya pun rata-rata adalah golongan profesional. Sehingga bobolnya password pengguna LinkedIn menjadi masalah serius karena banyak data-data jaringan kontak pengguna profesional yang mengakibatkan siapa saja berpotensi untuk diserang, terutama menggunakan metode social engineering. Setelah seorang penyerang mengambil alih sebuah akun media sosial, akan semakin mudah ia akan menyerang koneksi sang korban berikutnya.

Sebagai informasi, kasus kebocoran data LinkedIn baru diketahui pada Mei 2016. Perusahaan yang baru dibeli Microsoft itu segera mengirimkan email pemberitahuan yang meminta pengguna mengganti kata sandinya. Ternyata, mereka yang diminta mengganti kata sandi adalah pengguna yang tidak pernah melakukan penggantian kata sandi sejak 2012, yakni ketika dugaan pelanggaran keamanan terjadi.

LinkedIn memang diketahui telah beberapa kali menjadi sasaran peretas. Sebelumnya pada 2015 ditemukan banyak akun palsu yang digunakan untuk membajak atau mengirimkan pesan sampah (spam) pada korbannya. Dan akhirnya Federal Bureau Investigation (FBI) dan Kepolisian Republik Ceko telah menangkap pelaku peretasan tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar