Rabu, 16 November 2016

Ancaman-Ancaman Sistem Informasi Akuntansi

                      Ancaman-Ancaman dalam Sistem Informasi Akuntansi

 Ancaman kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :

        Kebakaran atau panas yang berlebihan
        Banjir, gempa bumi
        Badai angin, dan perang
         Ancaman karena kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
-        Kegagalan hardware.
-        Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
-        Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

         Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
-        Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia.
-        Kesalahan tidak disengaja karen teledor.
-        Kehilangan atau salah meletakkan.
-        Kesalahan logika.

         Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
-        Sabotase.
-        Penipuan computer.
-        Penggelapan.

Meningkatnya Ancaman Pada Sistem Informasi Akuntansi
            Peningkatan ancaman tersebut terjadi karena sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, itu sebabnya sistem tersebut lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat dan informasi tersebut tersedia bagi para pekerja yang tidak baik.
            WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.

PENGENDALIAN INTERN
Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

Klasifikasi Pengendalian Internal
Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan  menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
1.      Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif.
2.      Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi.
3.      Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi.
4.      Pengendalian Input, proses, dan output.

The Foreign Corrupt Practices Act
Tahun 1977 dalam Foreign Corrupt Practices Act. Tujuan utama dari undang-undang ini adalah mencegah penyuapan atas para pejabat luar negeri untuk mendapatkan bisnis. Akan tetapi, pengaruh yang siknifikan dari undang-undang ini membutuhkan kerja sama untuk memelihara sistem pengendalian internal akuntansi yang baik.

Committee of Sponsoring Organizations
The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) adalah kelompok sektor swasta. Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal. Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.
Penelitian COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut:
·         Efektifitas dan efisiensi operasional organisasi
·         Keandalan pelaporan keuangan
·         Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku 

Lima komponen model pengendalian internal COSO yang saling berhubungan :

  • Komponen pertama dari model pengendalian internal COSO adalah : lingkungan pengendalian. Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :

1.      Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika.
2.      Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.
3.      Struktur organisasional
4.      Badan audit dewan komisaris
5.      Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
6.      Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
7.      Pengaruh-pengaruh eksternal

  • Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian. Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :

1.      Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
2.      Pemisahan tugas
3.      Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
4.      Penjagaan aset dan catatan yang memadai
5.      Pemeriksaan independen atas kinerja.

  • Komponen ketiga dari model pengendalian internal COSO adalah Penilaian resiko. Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :

1.      Strategis — melakukan hal yang salah
2.      Operasional ── melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
3.      Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat.
4.      Informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan.

  • Komponen keempat dari model pengendalian internal COSO adalah informasi dan komunikasi. Akuntan harus memahami hal-hal berikut ini :

1.      Bagaimana transaksi diawali.
2.      Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.
3.      Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui.
4.      Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi.
5.      Bagaimana informasi dilaporkan.

  • Komponen kelima dari model pengendalian internal COSO adalah pengawasan. Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup :

1.      Supervisi yang efektif
2.      Pelaporan yang bertanggungjawab
3.      Audit  internal.

Pemisahan Tugas
Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Tidak berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalaha yang tidak disengaja.
Pemisahan tugas mencegah pegawai memalsukan catatan untuk menutupi transaksi yang tidak diotorisasi secara layak.
Fungsi-Fungsi Penyimpanan : Menangani kas, Memelihara tempat penyimpanan persediaan, Menerima cek yang masuk dari pelanggan, Menerima cek lewat surat
Fungsi-Fungsi Pencatatan : Mempersiapkan dokumen sumber, Memelihara catatan jurnal, Mempersiapkan rekonsiliasi, Mempersiapkan laporan kinerja.
Fungsi Otorisasi: Menyetujui transaksi dan keputusan.

Desain dan Penggunaan Dokumen serta Catatan yang Memadai
Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan. Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.
Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme:
-        Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif
-        Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat
-        Membatasi akses secara fisik ke aset
-        Melindungi catatan dan dokumen 

Pemeriksaan Independen atas Kinerja
Pemeriksaan internal untuk memastikan bahwa seluruh transaksi diproses secara akurat adalah elemen pengendalian lainnya yang penting.
Berbagai jenis pemeriksaan independen adalah:
-        Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang dipelihara secara terpisah
-        Perbandingan jumlah aktual dengan yang dicatat
-        Pembukuan berpasangan
-        Jumlah total batch Terdapat lima jumlah total batch yang dipergunakan dalam sistem komputer, yaitu :
o   Jumlah total keuangan.
o   Jumlah total lain-lain adalah jumlah field yang biasanya tidak ditambahkan.
o   Jumlah catatan adalah jumlah dokumen yang diproses.
o   Jumlah baris adalah jumlah baris data yang dimasukkan.
o   Uji kesesuaian baris dan kolom. Uji ini akan membandingkan jumlah total  dari setiap jumlah dalam baris, dengan jumlah total dari setiap jumlah dalam kolom, untuk memeriksa apakah jumlah mereka sama.

Perkiraan Biaya dan Manfaat
Manfaat dari sebuah prosedur pengendalian internal adalah berbeda antara perkiraan kerugian dengan prosedur pengendalian dan tanpa perkiraan kerugian tersebut.

 
























0 komentar:

Posting Komentar